Dalam penerapannya, proses perancangan sistem yang hendak dibuat mengimplementasikan aturan-aturan yang ada dalam rekayasa perangkat lunak. Pada dasarnya terdapat empat langkah-langkah utama rekayasa perangkat lunak yang ditempuh, terdiri atas analisis, perancangan, pengkodean dan pengujian.
Analisis
Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap masalah, diamana proses
analisis ini dapat dibagi dalam lima tahapan, yaitu (1) identifikasi
masalah; (2) evaluasi dan sintesa; (3) pemodelan; (4) spesifikasi; dan
(5) review
Pada tahap pengenalan masalah, analis mengidentifikasikan semua
elemen dasar permasalahan. Pada tahapan evaluasi dan sintesa, analis
harus dapat mendefinisikan semua fungsi software; memahami perilaku
software; menetapkan karakteristik interface sistem; dan membuat
pembatasan perancangan. Semua proses ini dilakukan untuk mendapatkan
deskripsi masalah, sehingga solusi yang menyeluruh dapat disintesa.
Setelah melakukan evaluasi masalah dengan informasikan input dan
output yang diharapkan, analis mulai mensintesa satu atau lebih solusi.
Data, fungsi proses, dan perlaku sistem didefinisikan secara detail.
Selama tahap evaluasi dan sintesis, fokus utama analis adalah menjawab pertanyaan “apa”. Data apa yang dihasilkan dan dibutuhkan oleh sistem, fungsi apa yang harus dilakukan oleh sistem, interface apa yang akan dipakai, hal-hal apa yang menjadi pembatas.
Selama melakukan evaluasi dan sintesa, analis juga membuat model
sistem sebagai usaha untuk lebih memahami data dan control flow, fungsi
proses, perilaku sistem, dan isi informasi. Model yang dibuat analis ini
menjadi pondasi dalam merancang software.
Proses menentukan spesifikasi software adalah proses puncak dari
keseluruhan proses analisis. Fungsi dan performansi yang akan
dialokasikan pada software disaring lagi dengan membuat deskripsi
informasi lengkap, penjelasan fungsi dan perilaku detail sistem,
kriteria validasi yang cocok, dan data yang berhubungan dengan requirement.
Review terhadap spesifikasi kebutuhan software dilakukan oleh
pengembang dan pelanggan. Pada proses ini, pengembang meyakinkan
pelanggan, apakah semua system requirement sudah tercakup.
Perancangan
Perancangan adalah proses penggunaan berbagai teknik dan prinsip
untuk tujuan mendefinisikan proses atau sistem secara detail. Tujuan
utama desainer adalah menghasilkan model atau representasi sebuah
entitas yang akan dibangun.
Implementasi dan Pengkodean
Implementasi atau pengkodean adalah proses menterjemahkan dokumen hasil desain menjadi baris-baris perintah bahasa pemrograman komputer. Semakin baik hasil analisis dan disain yang dilakukan, maka proses pengkodean ini akan lebih mudah dilakukan.
Pengujian
Pengujian software adalah proses untuk memastikan apakah semua fungsi
sistem bekerja dengan baik, dan mencari apakah masih ada kesalahan pada
sistem.
Pengujian atau testing software sangat penting untuk dilakukan.
Pengujian ini bertujuan untuk menjamin kualitas software, dan juga
menjadi peninjauan terakhir terhadap spesifikasi, disain dan pengkodean.
Terdapat dua pendekatan dalam melakukan pengujian software , yaitu :
- Pendekatan black-box testing
Pendekatan ini melakukan pengujian terhadap fungsi operasional software. Pendekatan ini biasanya dilakukan oleh penguji yang tidak ikut serta dalam pengkodean software. - Pendekatan white-box testing
Metoda ini dilakukan oleh orang yang memahami cara kerja operasi internal software yang membentuk keseluruhan operasi software.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar